Portalgunhal.com - Tahun ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sedang gencar-gencarnya mengeksplor kekayaan Bandung Barat yang sejak lama tak tersentuh dan bahkan dilupakan begitu saja. Terlebih untuk daerah pelosok Kabupaten Bandung Barat.
Terkenal mempunyai waduk dan pembangkit listrik tenaga air yang
besar, Saguling, ternyata relief Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak
destinasi wisata alam yang lama tersembunyi. Apa saja nih?
1.
Stone Garden
Stone Garden Geopark atau oleh masyarakat sekitar lebih terkenal dengan nama Taman Batu Padalarang, terletak di Gunung Masigit, Citatah, Kec. Cipatat, KabupatenBandung Barat. Adalah sebuah bukit yang terdiri dari susunan batu baik kecil maupun besar yang tersusun secara alami.
Diperkirakan, lokasi tersebut adalah bekas danau purbakala yang
mengalami pendangkalan. Sehingga menjadi taman batu yang sangat indah. Dengan
tiket Rp10.000, kamu bisa bebas berfoto ria di sini. Walau memerlukan waktu
sekitar 1 jam dari pusat kota Bandung, banyak pengunjung yang datang bahkan
dari luar kota.
Kamu bisa menggunakan motor untuk mengunjungi taman batu ini, karena akan lebih mudah dan cepat. Jika dari arah pusat kota Bandung, ambillah jalan ke arah Padalarang atau Cianjur, setelah berada di Tagog-Padalarang, akan ada petunjuk arah yang mengarahkanmu ke Stone Garden ini.
2. Venue Gantole
Tempat Wisata
yang satu ini sebenarnya adalah bekas
tempat take off olahraga
paralayang pada ajang PON XIX 2017 Jawa Barat. Bertempat jauh dari perkotaan,
tepatnya di Kampung Pasirpanjang, Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Bandung
Barat.
Bukit Gantole ini berada di Cihampelas Bandung Barat.
Memiliki nama daerah yang sama dengan Cihamplas Bandung, tapi berbeda dari segi
daerah administrative, Membuat banyak pengunjung dari luar kota Bandung salah
mengambil arah rute, dan malah berakhir ke Cihamplas Bandung. Jika ingin
mengunjungi Gantole, kamu harus mengambil arah ke Cimahi Kota.
Setelah dari sana, ambil arah ke Batujajar, lalu terus ke arah
Babakan Soreang/BBS, berlanjut ke Cililin, yang menjadi patokan semua orang,
karenanya tempat wisata ini lebih dikenal dengan nama Bukit Gantole Cililin. Kabar
baiknya sekarang akses jalannya sudah di perbaiki, menjadi perjalanan lebih
menyenangkan
3. CurugMalela
@cepmuhlisin |
Berjarak sangat
jauh dari pusat kota bandung, Ada sebuah air terjun yang terkenal dengan sebutan
Air Terjun Niagara Mininya Indonesia. Terletak di antara dua gunung, ia bagai
rangkaian benang sutra jika dilihat dari ketinggian. Membutuhkan waktu hingga
tiga jam lamanya bagi para pengunjung yang ingin ke sana dari pusat Bandung
Barat.
Curug dalam bahasa Sunda berarti air terjun. Merupakan sebuah
curug yang sumber airnya berasal dari sebuah gunung berapi mati di barat
Ciwidey, Gunung Kendeng. Aliran itu mengalir ke Sungai Cidadap yang berada di
Gunung Halu. Dahulu kala, curug dipercaya dimiliki seorang kakek sakti, Eyang
Tadji Malela.
Terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Bandung Barat, kamu
harus ekstra sabar untuk mencapainya. Dari arah pusat kota Bandung, tepatnya
dari Terminal Leuwi Panjang hanya ada satu angkutan yang benar-benar menuju
kesini, sebuah bus bernama Madona, bus legendaris Bandung Barat.
Itu pun hanya sampai di Terminal Sindang Kerta, lalu menyambung menggunakan elf ke Terminal Gunung Halu, dari sini, kamu harus menggunakan angkot sampai di daerah bernama Buni Jaya, lalu naik ojek untuk sampai Cicadas. Rata-rata, orang yang mengunjungi Curug Malela menggunakan kendaraan pribadi agar lebih mudah.
4. Curug Ngebul Rongga
@cepmuhlisin |
Suka Dengan
Tempat Yang masih Murni dan bersih? Curug Ngebul ini bisa dibilang masih murni
dan bersih dari jtangan manusia yang tidak bertanggung jawab, karena Curug
Ngebul belum dikelola oleh pihak manapun. Hanya dikelola oleh beberapa warga
sekitar, sehingga fasilitas di Curug Ngebul masih minim. Curug ini memiliki
ketinggian sekitar 20 meter, dengan lebar kurang lebih 5 meter. Karena
ketinggian curug inilah, ketika debit air sedang tinggi, air yang jatuh akan
menimbulkan butiran – butiran embun yang berkumpul menyerupai asap. Sehingga
curug ini dinamakan Curug Ngebul.
Dikarenakan
masih tersembunyi, akses menuju lokasi masih relatip sulit untuk d akses dan
hanya bisa mengandalkan warga sekitar sebagai penunjuk arahnya. Karena belum
ada petunjuk jalan sama sekali untuk menuju lokasi. Untuk arah pertama yang
harus anda lalui adalah Cililin. Dari Cililin, teruslah melaju ke arah
Gununghalu. Sesampainya di Gununghalu, arahkan kendaraan anda ke Desa Sindangjaya, ketika anda sampai di Desa Sindaangjaya, tanyakanlah pada warga sekitar jalan
setapak menuju Curug Ngebul.
5. Sanghyang Kenit
@cepmuhlisin |
Kebanyakan
orang hanya mengenal wisata air Sanghyang Heuleuttidak terlalu jauh dari
sanghiyang ada setitik surga yang tersembunyi. Berupa rangkaian bebatuan
staklanit yang tersusun secara alami dengan aliran air yang sedikit bernama
Sanghyang Kenit.
Pemandangannya pun tidak kalah menarik dengan yang ada di
Sanghyang Heuleut. Jika di Heuleut terkenal dengan wisata airnya, di Kenit
terkenal dengan rangkaian indah dari stalakmit yang tersusun rapi secara alami,
kecil maupun besar.
Apalagi jika aliran airnya sedang jernih, bagaikan menemukan
surga dunia di daerah terpencil. Situs Citarum purba ini terletak di Cisameng,
Rajamandala Kulon, Cipatat, Bandung Barat, dan masuk ke dalam lingkup
administratif PLTA Rajamandala.
PLTA Rajamandala adalah sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang cukup besar, di mana membendung aliran Sungai Citarum, dan menjadi pemasok utama listrik Jawa-Bali. Ia juga menjadi satu rangkaian dengan PLTA Jatiluhur, PLTA Cirata, hingga PLTA Saguling yang berada di aliran Citarum Besar.
6. Sanghyang Heuleut
@cepmuhlisin |
Sanghyang
Heuleut terkenal dengan wisata airnya yang sangat indah dan enak untuk melepas
penat dari hiruk piruknya perkotaan. Konon, tempat mandinya para bidadari yang
turun ke dunia ini, terletak di Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat.
Sanghyang dalam
bahasa Sunda artinya sesuatu yang suci. Sementara heuleut artinya
jeda.
Menurut penelitian, Sanghyang Heuleut adalah danau purba, yang
mana menggenangi Bandung pada zaman dahulu. Seiring waktu air mengalami
penyusutan karena adanya bendungan. Jadilah Sanghyang Heuleut setitik surga
yang tertutupi oleh tebing batuan dan hutan yang indah.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, berkomentarlah dengan baik dan tidak menaruh link aktif.
Komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda. Terima kasih
Keren banget tempatnya gan
ReplyDeletewww.iddev.website