Apa yang terbersit di benak Kamu kala mendengar sebutan pantai? Pastinya salah satu objek wisata alam yang umumnya ada di pinggir lautan yang luas. Nah, berbeda dengan pantai- pantai biasanya, area wisata Pantai Biru yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara nyatanya tidak terletak di pinggir laut, melainkan di sebuah pedalaman desa.
Lokasi Pantai Biru Langkat
Seperti dijelaskan sebelumnya, Pantai Biru terdapat di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tempat wisata ini persisnya ada di Desa Pamah Tambunan, kurang lebih 8 kilometer dari ibukota Kecamatan Salapian. Pantai Biru dapat Kamu tempuh sehabis melakukan perjalanan kurang lebih 50 kilometer bila Kamu bertolak dari Kota Binjai.
Bila Kamu bertolak dari Kota Medan, Kamu mesti menempuh perjalanan kurang lebih 65 kilometer melampaui Kota Binjai buat datang di tempat wisata ini. Rute yang dapat Kamu lalui merupakan via Tanjung Langkat, Tambunan. Akses mengarah ke sana awal mulanya ialah jalanan beraspal, setelah itu dilanjutkan dengan jalanan batu serta bebatuan.
Selama perjalanan, turis bisa melihat panorama alam khas pedesaan, dengan pepohonan hijau serta tebing- tebing yang tinggi. Udara di sekitar area ini pula terkategori adem, alhasil tidak bakal membuat perjalanan Kamu terasa jenuh. Kurang lebih 10 hingga 15 menit menapaki jalan setapak, Kamu bakal menemukan suatu jembatan di atas suatu sungai yang disebut sebagai Pantai Biru.
Pesona Pantai Biru Langkat
Saat sebelum mangulas mengenai Pantai Biru Langkat, tidak terdapat salahnya kita mengulik sedikit mengenai Desa Pamah Tambunan, tempat spot wisata ini ada. Dikutip dari bermacam sumber, tadinya nama desa ini bukanlah Tambunan, melainkan Timbunan. Alasannya, desa ini berdiri di atas hasil timbunan tanah perkebunan karet di masa lalu saat sebelum berdirinya PT Kinar Lapiga.
Bersamaan perkembangan zaman, nama desa ini lama- lama berganti jadi Desa Pamah Tambunan. Apalagi, banyak yang beranggapan kalau desa itu ialah asal banyak orang dari suku ataupun marga Tambunan, semacam Gayus Tambunan. Sementara itu, kebanyakan masyarakat di tempat ini merupakan 70% suku Karo, 25% suku Jawa, serta 5% lebihnya merupakan campuran.
Pendapatan warga di desa ini sebagian besar disumbangkan dari hasil ladang karet serta kelapa sawit, kurang lebih 60%. Desa ini sendiri dibilang sebagai salah satu desa unik di Kecamatan Salapian, sebab masyarakatnya, termasuk pemuda, mempunyai sikap yang sopan, tidak kampungan walaupun sesungguhnya desa mereka ialah suatu perkampungan.
Seperti diuraikan di atas, Pantai Biru bukan semacam objek wisata pantai pada umumnya. Ini merupakan suatu sungai yang mempunyai area lumayan luas, termasuk aliran sungai dan daerah pinggiran sungai yang dapat dijadikan lokasi bersantai. Sebab itu, tidak mengherankan bila setelah itu warga setempat mengibaratkan sungai ini seperti suatu pantai.
Seperti wisata sungai pada biasanya, Pantai Biru di Langkat kerap dijadikan sebagai suatu pemandian buat menyegarkan diri. Kala masa liburan sekolah, tempat ini banyak didatangi turis yang mau refreshing serta mencari udara yang fresh. Di samping itu, lokasi Pantai Biru pula sesuai dijadikan tempat berkemah, terutama untuk mereka yang gemar berwisata alam.
Menurut ulasan para turis yang sempat liburan ke tempat ini, Pantai Biru dikatakan selaku salah satu destinasi yang sesuai kala mau mengajak anak tamasya. Dengan zona sungai yang besar tetapi tidak begitu deras, membuat siapa saja dapat main air sepuasnya. Walaupun begitu, kewaspadaan serta kehati- hatian tetap dibutuhkan dikala berenang di Pantai Biru.
Di sisi itu, banyak pula wisatawan yang menyukai akses jalan yang lumayan baik ke area Pantai Biru. Apalagi, objek wisata ini disebut- sebut selaku salah satu spot tujuan wisata terbaik di Kecamatan Salapian. Pemandangan yang baik, pemandian yang aman, air yang jernih, dan udara yang adem jadi beberapa kelebihan Pantai Biru di Langkat.
Tidak cuma menawarkan sungai yang besar serta jernih, di area Pantai Biru pula ada beberapa objek wisata yang masih alami. Di sini, wisatawan dapat menemukan suatu gua, yang oleh warga sekitar disebut sebagai Gua Alam Liang. Gua ini kerap dimasuki oleh para turis sebab tidak berbahaya serta pula bisa dijadikan tempat berteduh kala turun hujan.
Harga Tiket Pantai Biru Langkat
Lalu, berapa biaya yang butuh dikeluarkan kala mau mendatangi tempat yang satu ini? Turis yang akan tamasya ke Pantai Biru tidak perlu merogoh kocek begitu dalam. Turis cuma butuh membayar tarif parkir sebesar Rp5. 000 buat sepeda motor ataupun Rp10. 000 buat alat transportasi roda 4. Bila terdapat acara- acara semacam pementasan musik, bisa jadi bakal dikenakan tiket tambahan.
Penginapan Dekat Pantai Biru Langkat
Nah, buat mereka yang datang dari jauh serta mau menginap, tidak perlu takut. Apabila Kamu kebetulan bawa perlengkapan berkemah, Kamu dapat mendirikan kamp buat kemping di dekat lokasi Pantai Biru. Tetapi, bila Kamu kurang sreg menginap di tengah hutan, Kamu dapat mencari penginapan di area Langkat.
Beberapa jenis akomodasi murah bisa Kamu temui di dekat kawasan ini, yang sebagian besar ada di Bahorok, tidak jauh dari Salapian. Yusman Guest House misalnya, menawarkan paling tidak 3 jenis kamar, ialah Standard Room, Budget Room, serta Deluxe Double, dengan tarif mulai Rp100 ribu hingga Rp150 ribuan per malam.
Pilihan akomodasi murah yang lain merupakan Lucky Bamboo Guest House, dengan tarif mulai Rp200 ribuan per malam buat Budget Double serta Rp300 ribuan per malam buat Standard Double. Biaya itu telah termasuk sarana queen bed, akses Wi- Fi free, kapasitas 2 pengunjung, kipas angin, smoking area, serta teras, tetapi belum termasuk sarapan.
Post a Comment for "Pantai Biru Langkat - Loksai, Pesona dan Harga Tiket Masuk "
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, berkomentarlah dengan baik dan tidak menaruh link aktif.
Komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda. Terima kasih