![]() |
Ilustrasi Hacker (Shutterstock.com/Gorodenkoff) |
Ia mengakui jika orang terdekatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru pasca 1965.
Portalgunhal - Aksi hacker Bjorka mengacak-acak data pemerintah dipertanyakan motifnya. Lewat akun Twitter @bjorkanisme, yang kini sudah di suspend, Bjorka sempat mengungkap motif aslinya.
Ia mengaku orang terdekatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru pasca 1965. Tentu cerita ini tidak bisa dikonfirmasi asli atau cuma karangan saja.
Dia mengungkap alasan mengganggu Indonesia adalah cara baru untuk demonstrasi. Menurutnya, pemimpin teknologi harusnya jangan seorang politisi atau tentara.
" Pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari tentara. Karena mereka cuma orang bodoh," tulis Bjorka.
Bjorka mengungkap betapa mudahnya membobol data yang dikelola pemerintah Indonesia. Dia pun mendedikasikan aksi ini untuk seorang kawan orang Indonesia di Warsawa, Polandia.
" Saya punya seorang kawan baik di Warsawa dan dia banyak bilang betapa kacaunya Indonesia. Saya melakukan ini untuk dia," kata dia.
Orang ini, kata Bjorka, sudah kehilangan status WNI akibat kebijakan tahun 1965. Jadi, jangan repot-repot mencari orangnya lewat Kemlu. Bjorka bilang sosok itu adalah kakek tua yang cerdas.
" Dia tidak lagi diakui Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Walaupun dia seorang bapak tua yang sangat cerdas," kata Bjorka.
Ia menyebut jika orang itu mengurusnya sejak dia lahir. Sosok ini ingin pulang membangun Indonesia dengan teknologi.
Meskipun, dia juga melihat hal yang menyedihkan untuk menjadi seorang seperti BJ Habibie. Sampai akhir hayatnya tahun lalu, sosok ini tidak bisa pulang ke Indonesia.
" Tahun lalu dia meninggal dunia. Orang tua ini sudah mengurus saya sejak saya lahir. Dia ingin pulang dan melakukan sesuatu dengan teknologi, meskipun dia lihat betapa sedihnya menjadi seorang Habibie. Dia tidak punya waktu untuk melakukannya sampai akhirnya meninggal dengan damai," kata Bjorka.
Bjorka mengatakan, langkahnya mengganggu Indonesia adalah cara mewujudkan mimpi almarhum.
Almarhum ingin Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tapi sekali lagi, cerita Bjorka ini tidak bisa dikonfirmasi apakah asli atau karangan belaka.
" Kami punya tujuan yang sama, agar negara tempat dia lahir bisa berubah untuk menjadi lebih baik. Senang berkenalan dengan Anda semua," ungkap Bjorka.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengaku heran dengan tindakan seorang hacker mengungkap petunjuk soal jati dirinya.
" Lha kok malah membuka background dan jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tapi ada unsur perlawanan pada politik orba," kata dia di akun Twitter @ismailfahmi.
" Apakah Bjork ini benar ada di Warsawa spt pengakuannya atau ada di Indonesia, motifnya kok sptnya ndak lagi jualan data, tp lebih ke politik?," imbuhnya.
Namun demikian, dia meragukan motif tersebut karena masanya sudah tak relevan. Orba sudah tumbang lama.
" Kalau motifnya terkait orba, ya ndak relevan dengan jaman sekarang. Udah banyak berubah."
Diketahui, kebijakan 1965 yang dimaksud adalah terkait dengan orang-orang eksil. Para eksil adalah generasi muda Indonesia di awal tahun 1960-an yang dikirim kuliah ke negara-negara blok Timur oleh pemerintah Orde Lama.
Usai Peristiwa G30S 1965, mereka tidak bisa pulang ke Indonesia karena dianggap PKI oleh pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Para eksil tersebar di Eropa dan negara-negara lainnya.
Trending Topic di Twitter, Ini yang Dilakukan Hacker Bjorka Sampai Bobol Data Jokowi
Dream - Hacker Bjorka sedang hangat diperbincangkan, setelah mencatut nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam kasus kebocoran data registrasi SIM card, hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini Bjorka kembali menjadi trending topic di Twitter karena telah membobol data Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya Bjorka menulis pesan menohok yang ditujukan kepada Kemkominfo, seperti yang ditulis berikut ini, " MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT (Pesan saya ke pemerintah Indonesia: Berhenti menjadi idiot)," tulis Bjorka.
Kini Bjorka mengungkap mempunyai data berukuran 189MB, dengan sekitar 679.180 data berisikan dokumen kepresidenan di situs breached.to. Di mana beberapa diantaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
“ Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret,” demikian deskripsi Bjorka di dalam postingannya terkait dokumen yang bocor tersebut.
Dalam bahasa Indonesia artinya " Berisi surat transaksi dari tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia" .
Dokumen ini dicuri pada September 2022 lengkap dengan informasi judul surat, nomor surat, anjuran, pengirim, penerima, identitas kepegawaian, tanggal surat, dan lainnya.
Sampel Data Jokowi
![]() |
© Breached Forum |
Berikut ini daftar sampel dokumen rahasia Jokowi yang dibocorkan oleh Bjorka.
- Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ditujukan untuk RI1
- Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup dengan BIN sebagai pengirimnya.
- Permohonan Jamuan Snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.
- Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana dikirim oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
- Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun ditujukan ke Kepala Biro Tata Usaha
- Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan (typo dari sampel data) Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet ditujukan ke Kepala Biro Tata.
- Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dikirim oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia.
- Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk RI1.
- " Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H." , dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Selain informasi di atas, Bjorka sendiri belum memberikan rincian apakah daftar sample dokumen rahasia Jokowi ini bakal dijual dan berapa harganya.
Doxing Data Menkominfo
Bjorka juga telah menyebarkan data pribadi atau doxing yang diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, pada Sabtu, 10 September 2022.
Aksi ini bertepatan dengan ulang tahun ke-66 Menkominfo. Dia mengucapkan ‘Happy Birthday’ di grup Telegram dan Twitternya.
Adapun ucapan ulang tahun dari Bjorka ini disertai dengan berbagai data pribadi yang diduga milik Johnny, mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat, pendidikan, hingga nomor vaksin.
Retas Data Pribadi Muchdi PR Terkait Kasus Munir
Terbaru, dalam akun Twitter miliknya @bjorkanism, Bjorka merilis informasi yang diklaim sebagai hasil retasan terbarunya, terkait dalang pembunuh Munir Said Thalib.
Hal itu diungkap dalam situs yang disematkan dalam cuitan, dengan judul " Who Killed This Good Man? atau diartikan dengan Siapa Pembunuh Orang Baik ini?" .
" Saya akan memberitahu anda sebuah nama jika anda bertanya, siapa sosok dibalik kematian Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini duduk sebagai ketua umum Partai Berkarya," tulis Bjorka dalam situs itu.
Data pribadi Muchdi yang diretas Bjorka mulai dari nomor ponsel, alamat rumah, hingga nomor vaksin Covid-19 yang pernah diikuti yang bersangkutan.
Bagaimana Muchdi bisa menjadi dalang atas kematian Munir pun dia terangkan. Menurut peretas yang diduga berasal Polandia itu, Muchdi yang kala itu menjabat sebagai Kepala Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2003 merasa gerah dengan tindak tanduk Munir sebagai Aktivis Hak Asasi Manusia.
Kala itu, Munir terus bersuara akan penculikan 13 aktivis di tahun 1997-1998 yang diyakini dilakukan oleh Tim Mawar, sebuah satuan khusus dalam tubuh Kopassus yang pada periode tersebut diketuai oleh Muchdi. Alhasil, posisi Muchdi sebagai Danjen Kopassus dipersoalkan.
Akan Bobol Data MyPertamina
Tak sampai di situ, dalam sebuah cuitan yang diunggah pengguna Twitter, diketahui melalui akun Telegram-nya, Bjorka juga mengatakan akan merilis data-data dari MyPertamina.
" Untuk mendukung orang-orang yang berjuang menggelar demonstrasi di Indonesia terkait kenaikan harga bahan bakar minyak, saya akan merilis data MyPertamina segera," tulis Bjorka.
Kata kunci ‘Bjorka’ menjadi trending topic di Twitter dalam kategori Politics. Puluhan ribu cuitan warganet yang membicarakannya.
Banyak warganet yang justru tidak marah atas aksi Bjorka, mereka menilai pemerintah memang tidak kompeten dalam menangani data pribadi.
Malahan banyak diantaranya berharap Bjorka bisa membocorkan data-data pemerintah lainnya seperti soal kasus korupsi. Adapula yang meminta untuk mencari ke Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), harta peninggalan Soekarno, sampai siapa dalang pembunuhan Brigadir J.
Sumber : Dream
Post a Comment for "Siapa Bjorka dan Kenapa Acak-Acak Data Pemerintah Indonesia"
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, berkomentarlah dengan baik dan tidak menaruh link aktif.
Komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda. Terima kasih