Ingin Liburan Memiliki? Kunjungi 10 Museum di Surabaya Ini!

Surabaya ialah salah satu kota besar di Indonesia. Tidak hanya itu, Surabaya pula diketahui selaku Kota Pahlawan. Hal seperti itu yang membuat kota berlambang hiu serta buaya kerap dijadikan salah satu destinasi favorite.

Surabaya menaruh bermacam- macam peninggalan- peninggalan masa lalu bangsa Indonesia. Mulai dari masa penjajahan, sampai mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Beberapa barang serta fakta sejarah itu tersimpan rapi di museum. Kalian yang mau mengenali tentang Surabaya serta Indonesia, dapat tiba ke museum- museum tersebut.

Di bawah ini, Portalgunhal memilah 10 museum di Surabaya yang dapat kalian kunjungi buat menghabiskan waktu liburan.

10 Museum di Surabaya

1. Museum Sepuluh Nopember

* sumber: ulinulin. com

Posisi museum ini terletak di komplek Tugu Pahlawan yang sangat ikonik di Surabaya itu, lho. Persisnya di Jalan Pahlawan, Alun- alun Contong, Bubutan. Museum 10 Nopember mempunyai arsitektur yang sangat menarik. Tinggi, ruas, serta tiap garisnya memiliki arti 10, 11, serta 1945. Hal ini disesuaikan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 1945.

Museum Sepuluh Nopember mempunyai 2 lantai. Pertama, dipamerkan arca yang melambangkan perjuangan arek Suroboyo kala bertempur melawan Belanda. Sedangkan di lantai 2, dipajang bermacam- macam senjata, foto- foto dokumenter, serta beberapa barang aset Bung Tomo yang ialah salah satu tokoh sentral pejuang 10 November.

Buat mendatangi museum, kalian dapat datang tiap hari mulai dari jam 8 pagi sampai 4 sore serta membayar tiket masuk Rp 2 ribu saja.

2. Museum Surabaya( Siola)

* sumber: kurio. co

Museum Surabaya berdiri megah di ujung persimpangan Jalan Genteng Kali serta Jalan Tunjungan. Warga Surabaya mengenalnya selaku Gedung Siola, yang sudah berdiri semenjak 1877.

Saat sebelum jadi museum semacam saat ini, bangunan ini sempat dijadikan selaku pusat perkulakan oleh pemerintahan Inggris. Setelah itu, diambil alih Jepang yang setelah itu direbut kembali oleh arek- arek Suroboyo.

Sehabis itu, gedung dikontrak oleh 5 orang pengusaha buat direnovasi serta setelah itu kembali dijadikan selaku pusat perkulakan. Semenjak saat itu, gedung ini disebut SIOLA sebab diambil dari huruf depan nama 5 pengusaha tadi.

Sehabis masa kontrak habis, gedung difungsikan jadi museum. Di sini ada bermacam benda- benda memiliki tentang Kota Surabaya, mulai dari walikota awal pada dikala era Belanda hingga dengan walikota dikala ini.

Untuk kalian yang mau mengenali asal muasal Surabaya, dapat berkunjung ke Museum Surabaya yang terletak di Jalan Tunjungan Genteng, Selasa sampai Pekan jam 9 pagi sampai 9 malam. Buat tiket masuk, tidak dikenakan bayaran alias free.

3. House of Sampoerna

* sumber: www. martentravel. co. id

House of Sampoerna bangunannya gampang dikenal. Di pintu utamanya ada 4 pilar besar. Di bangun semenjak tahun 1858. Gedung ini terletak di Taman Sampoerna Nomor 6, Krembangan Utara, Pabean Cantian.

House of Sampoerna yang mempunyai style arsitektur kolonial Belanda ini awal mulanya dijadikan selaku panti asuhan. Pada tahun 1893, seseorang pengusaha bernama Liem Sieng Tee membeli bangunan ini serta dijadikan selaku pabrik rokok Sampoerna. Sampai dikala ini, bangunan tersebut masih jadi tempat produksi rokok sekalian museum yang dikenal House of Sampoerna.

Di sini, kalian dapat melihat pegawai yang lagi memproduksi rokok. Terdapat pula bermacam macam oleh- oleh Surabaya. Disamping itu, jika kalian ingin touring, pihak museum sediakan bus yang bernama Surabaya Heritage Track. Layanan ini free. Untuk yang berminat, dapat tiba langsung ke House of Sampoerna.

House of Sampoerna pula sediakan bus yang bernama Surabaya Heritage Track. Bus ini diperuntukan buat touring kota mengelilingi tempat memiliki di Kota Surabaya. Layanan touring kota ini free. Bila kalian berminat, dapat langsung saja tiba ke House of Sampoerna pada jam 9 pagi sampai 6 sore.

4. Museum W. R. Soepratman

* sumber: www. kabarprogresif. com

W. R. Soepratman, siapa yang tidak tahu dia. Sosok yang menghasilkan lagu kebangsaan Indonesia Raya ini dibuatkan museumnya yang terletak di Jalan Mangga 21, Tambaksari. Museum ini dibentuk di atas rumah kakak Soepratman, Rukiyem Supratijah.

Rumah itu lumayan bersejarah untuk Soepratman. Dahulu, kala ia dicari pasukan Belanda akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia bersembunyi di rumah kakaknya itu. Soepratman menempati rumah ini sampai akhir hayatnya. Apalagi, makamnya juga tidak jauh dari museum ini.

Kala kalian berkunjung, di halaman museum ada patung W. R. Soepratman yang dibentuk semacam tengah bermain biola. Sebaliknya di dalam museum, terpajang apik bermacam foto W. R. Soepratman serta replika biola miliknya.

Buat berkunjung ke situ, kalian dapat datang semenjak Selasa sampai Minggu mulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore, dengan tiket masuk free.

5. Monumen Kapal Selam

* sumber: monkasel. id

Cocok dengan namanya, museum ini dibentuk betul- betul di atas kapal selam sungguhan. Kapal selam ini bernama KRI Pasopati yang didatangkan langsung dari Uni Soviet. Indonesia mempunyai kapal selam ini pada tahun 1962. Sehabis berhenti beroperasi pada tahun 1989, barulah kapal selam ini dijadikan monumen yang biasa disebut Monkasel.

Di sini, kalian dapat mengenali asal muasal kapal selam. Ada bagian ruang control, kemudi, periskop, kompas, torpedo, serta yang yang lain. Jika berkunjung, kalian dapat ditemani oleh seseorang pemandu yang bakal dengan senang hati menarangkan tiap sudut kapal selam.

Museum sekalian monumen ini terletak di Jalan Jalan Pemuda Nomor 39, Embong Kaliasin, Genteng, pas terletak di antara sungai Kalimas, Surabaya serta Plaza Surabaya. Kalian bakal dikenakan bayaran kala mau masuk, ialah Rp 10 ribu saja.

6. Museum Bank Indonesia

* sumber: www. tembi. net

Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Garuda Nomor. 1. Awal mulanya, gedung ini bernama De Javasche Bank, yang didirikan pemerintah Belanda pada tahun 1828. Bank ini ialah cabang dari yang terdapat di Batavia. Pergantian nama gedung terjadi pada 1953 serta mulai berhenti beroperasi selaku bank pada tahun 1973.

Museum Bank Indonesia mempunyai beberapa barang bersejarah mengenai perbankan, mulai dari mesin pencetak uang, sejarah bentuk uang, arsip, serta sebagainya. Setelah itu, pada tahun 2012, gedung Museum Bank Indonesia dinobatkan selaku bangunan cagar budaya milik Bank Indonesia.

Museum Bank Indonesia mempunyai 3 lantai, dimana ada aula yang dapat digunakan buat umum dengan tujuan aktivitas seni, budaya, serta pembelajaran.

7. Museum Kanker Indonesia

* sumber: dlanggu. com

Museum ini terbilang baru. Didirikan pada tahun 2013 oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Museum terletak di di Jalan Kayon Blok A Nomor. 16, Genteng. Di sini, kalian dapat menambah pengetahuan mengenai penyakit kanker. Terdapat uraian mengenai kanker mulai dari bermacam tipe serta penanganannya.

Tidak hanya itu, terdapat pula perlengkapan peraga yang menyamai berbagi tipe kanker, semacam kanker payudara, kanker tulang, kanker paru- paru serta yang lain. Museum pula sediakan mikroskop buat melihat sel- sel kanker yang mengikis badan.

Kala berkunjung ke museum ini, kalian mendatangi salah satunya museum di Indonesia yang sangat istimewa, dimana mengenalkan kanker secara detail. Dengan hal ini, kampanye pencegahan dini penyakit kanker dapat lebih gampang disampaikan kepada warga lebih gampang sehingga jadi waspada.

Buat berkunjung, kalian tidak bakal dipungut bayaran, kecuali hari Sabtu sebesar Rp 5 ribu serta Minggu sebesar Rp 10 ribu.

8. Monumen Jalesveva Jayamahe

* sumber: mapio. net

Patung seseorang laksamana yang terletak di kawasan Tanjung Perak, Pelabuhan Utama, ini berdiri gagah yang disebut Monumen Jalesveva Jayamahe. Nah di bawahnya, ada bangunan yang menaruh bermacam foto dokumentasi, aula, ruangan teater, serta hal yang mengenai armada TNI Angkatan Laut Indonesia.

Sayangnya, museum ini tidak buka buat umum. Hal ini disebabkan posisinya yang terletak di dalam markas komando Armatim Surabaya sehingga mendapat penjagaan ketat. Tetapi, kalian tidak perlu takut. Untuk yang mau berkunjung ke museum, dapat tiba kala Hari Ulang Tahun Angkatan Laut Indonesia.

9. Museum Kesehatan

* sumber: www. tanahnusantara. com

Museum Kesehatan terletak di Jalan Indrapura. Bila dibandingkan dengan yang yang lain, museum ini lumayan unik sebab kerap disebut museum santet. Lha, kok bisa?

Hal ini disebabkan terdapatnya boneka jelangkung yang nyatanya pada era dulu dipercaya sanggup mendiagnosa penyakit serta digunakan selaku tata cara pengobatan. Tidak cuma itu, terdapat pula boneka Nini Towok yang ialah salah satu perlengkapan buat ritual melindungi keselamatan desa serta tolak bala. Kedua boneka seperti itu yang menjadikan museum ini begitu lekat dengan aura mistisnya.

Tidak hanya kedua boneka itu, terdapat pula benda- benda yang berkaitan dengan kesehatan semenjak era tradisional yang masih berkaitan dengan hal yang mistis.

Museum dipecah jadi 3 bagian. Tiap ruangnya mempunyai benda- benda yang berbeda. Terdapat benda kuno perlengkapan medis, celana anti pemerkosaan, hewan yang dipercaya selaku penyebar penyakit serta lain sebagainya.

10. Museum Dr. Soetomo

* sumber: pesonakotasurabaya. wordpress. com

Dr. Soetomo merupakan salah satu pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta bertempur dengan penjajah. Bangunan ini terletak di Jalan Bubutan Nomor. 85- 87. Di sini, kalian bakal melihat berbagai koleksi barang Dr. Soetomo. Kalian pula bakal belajar tentang asal usul serta perjuangan Dr. Soetomo.

Museum Dr. Soetomo awal mulanya ialah kantor majalah berbahasa Jawa yang terbit pada masa perjuangan. Majalah itu bernama Penyebar Semangat.

Nah, seperti itu kesepuluh museum di Surabaya yang dapat kalian kunjungi. Tidak hanya bangunan yang dapat jadi latar belakang fotomu, di sini pula kalian dapat menambah pengetahuan tentang Surabaya. Kunjungi postingan tempat wisata malam di Surabaya buat menambah rujukan jalan- jalanmu.