Surabaya ialah kota terbesar kedua di Indonesia yang ialah Ibu kota Provinsi Jawa Timur ini dijuluki selaku“ Kota Pahlawan”. Surabaya jadi salah satu kota dimana pemuda mempertahankan kemerdekaan dari serbuan penjajah. Bukan cuma sejarah penjajahan saja yang terjalin di Surabaya, melainkan terdapat pula sejarah agama Islam.
Surabaya jadi pintu masuk Kerajaan Majapahit dari arah lautan. Kota Surabaya pula jadi saksi biru terbentuknya penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sampai saat ini, tempat- tempat yang jadi saksi sejarah bisa kita temukan di Surabaya.
Inilah 10 tempat memiliki di Surabaya yang dapat menaikkan wawasanmu tentang sejarah di Pulau Jawa, spesialnya Jawa Timur. Ikuti ulasannya berikut ini ayo!
1. Taman Bungkul
Taman Bungkul ialah ruang terbuka hijau di jantung kota Surabaya. Taman yang berdiri di atas lahan 900 m2 ini senantiasa ramai didatangi warga Surabaya paling utama pada libur akhir minggu. Taman yang tertata apik serta jadi paru- paru kota ini bukan semata- mata taman. Melainkan jadi salah satu tempat memiliki di Surabaya.
Mulanya, Taman Bungkul ialah suatu desa, ialah Desa Bungkul. Desa ini diketahui dengan salah satu tokoh yang mempengaruhi dalam penyebaran agama Islam di Surabaya. Ki Ageng Supo, ialah generasi Ki Ageng dari Kerajaan Majapahit ini memberikan akibat positif di Surabaya. Karenanya, Ki Ageng Supo dimakamkan di balik Taman Bungkul. Kalian dapat tamasya sembari wisata sejarah serta religi di sini.
- Alamat: Jalan. Taman Bungkul, Darmo, Wonokromo, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
2. Museum Siola Surabaya
* sumber: www. surabayarollcake. com |
Museum Siola ataupun disebut pula selaku Museum Surabaya, ialah pusat perbelanjaan awal di Surabaya yang dibentuk pada tahun 1877. Gedung Siola sempat ditimpa bom dikala masa perang. Pada dikala era penjajahan, Gedung Siola dijadikan selaku tempat buat mengatur strategi dalam melawan penjajah Inggris.
Sampai akhirnya, Gedung Siola dibentuk kembali serta jadi icon Jalan Tunjungan Surabaya dengan bermacam cerita memiliki di dalamnya. Saat ini, Siola jadi kantor pelayanan Pemkot Surabaya, museum memiliki, dan mempunyai coworking space yang dapat didatangi sepanjang 24 jam.
- Alamat: Jalan. Tunjungan Nomor. 1, Genteng, Genteng Kota Surabaya
- Operasional: 09. 00– 21. 00 WIB
- Tiket Masuk: Gratis
3. Museum 10 November
Selaku Kota Pahlawan, Surabaya pasti mempunyai tempat dimana warga bisa memahami sejarah penjajahan di Indonesia. Museum 10 November ialah salah satu museum yang unik serta bernilai sejarah. Di zona luar ada Monumen Penjajahan serta bangunan berupa piramid.
Museum 10 November ditetapkan pada tahun 2001 oleh Gus Dur. Bila dilihat dari luar, gedung ini cuma nampak atapnya yang berupa piramid. Museum 10 November terletak di bawah tanah sehingga tidak mengusik panorama alam tugu pahlawan. Ada 2 lantai dengan cerita, gambar memiliki, dan koleksi aset Bung Tomo.
- Alamat: Jalan. Pahlawan, Alun- Alun Contong, Bubutan, Kota Surabaya
- Operasional: 08. 00– 16. 00 WIB
- Tiket Masuk: Rp5. 000/ orang
4. House Of Sampoerna
Sampoerna ialah salah satu industri rokok tertua di Indonesia. Pendiri Sampoerna mengawali bisnisnya pada tahun 1913 di Surabaya, sampai akhirnya Sampoerna jadi industri dengan asset terbesar di Indonesia. Sampoerna bukan semata- mata rokok, di Surabaya ada museum Sampoerna yang terletak di kawasan kota lama.
Museum House of Sampoerna dibentuk pada tahun 1858 di kawasan rumah owner perusahaan Sampoerna. Di sini, kalian dapat mengenali proses pembuatan rokok linting yang dicoba secara manual, sampai membeli souvenir yang berkaitan dengan rokok Sampoerna. Selaku rokok asli Indonesia, spesialnya Surabaya, museum ini sangat menarik.
- Alamat: Taman Sampoerna Nomor. 6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Kota Surabaya
- Operasional: 09. 00– 18. 00 WIB
- Tiket Masuk: Gratis
5. Jembatan Merah
Jembatan Merah bukan semata- mata jembatan. Tempat ini ialah salah satu saksi sejarah penjajahan di Surabaya. Jembatan Merah dibentuk pada tahun 1743 atas kesepakatan Pakubuwono II dengan VOC. Perjanjian itu menyebatkan wilayah pantai utara diserahkan ke VOC, tercantum Surabaya.
Pada era itu, Jembatan Merah dipadati penjual dari Eropa. Kawasan saat ini menjanjikan banyak keuntungan untuk pengusaha. Kemudian pada tahun 1890 Jembatan Merah diganti, semula dibuat dari kayu setelah itu ditukar dengan besi. Sampai saat ini, Jembatan Merah masih dijadikan selaku tempat memiliki di Surabaya.
- Alamat: Jalan. Kembang Jepun, Nyamplungan, Pabean Cantian, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
6. Museum Dr. Soetomo
* sumber: www. genpi. co |
Dr. Soetomo ialah pahlawan yang berasal dari Surabaya. Selaku pendiri organisasi pergerakan kemerdekaan awal di Indonesia, Bung Tomo sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bung Tomo ialah lulusan pendidikan Kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen( STOVIA).
Jejak perjuangan Bung Tomo pantas dikenal generasi muda masa saat ini. Sampai akhirnya, di Surabaya dibangunlah Museum Dr. Soetomo yang ditetapkan pada tahun 2017 lalu. Di sini, kalian bisa menekuni perjuangan Bung Tomo, memandang koleksi semasa jadi dokter di Rumah Sakit Central Burgelijke Ziekeninrichting, serta aset barang pribadi Bung Tomo.
- Alamat: Jalan. Bubutan Nomor. 85– 87, Bubutan, Bubutan, Kota Surabaya
- Operasional: 08. 00– 16. 00 WIB
- Tiket Masuk: Rp2. 000/ orang
7. Taman Prestasi Surabaya
* sumber: humas. surabaya. go. id |
Taman Prestasi Surabaya ialah taman tamasya yang terletak di pusat kota Surabaya. Di taman ini, ada Monumen Pesawat Tempur tipe Bomber B- 26 Intruder yang digunakan pada masa pemberontakan Republik Indonesia tahun 1950. Pesawat ini dipakai dalam aksi penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Riau.
Pesawat Tempur ini pula digunakan dikala Operasi Seroja di Timor Timur. Sampai akhirnya, tempat ini dijadikan selaku destinasi wisata edukasi di Kota Surabaya. Taman Prestasi tidak hanya diketahui dengan monumen bersejarah, pula ada wisata susur sungai sebab posisinya pas terletak di tepi sungai. Kalian bisa merasakan sensasi menyusuri sungai di tengah kota.
- Alamat: Jalan. Ketabang Kali Nomor. 6, Ketabang, Genteng, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
8. Makam Sunan Ampel
Sunan Ampel ialah salah satu Walisongo yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Ampel mempunyai nama asli Raden Rahmat ialah orang berdarah Uzbekistan serta Champa. Sunan Ampel masuk ke Pulau Jawa pada tahun 1443 serta mulai menyebarkan agama Islam.
Falsafah dakwah yang dipegang Sunan Ampel buat memperbaiki kehancuran akhlak warga pada era itu merupakan“ Mohlimo” yang di antara lain berarti tidak minum minuman keras, tidak main judi, tidak berbuat zina, tidak mengenakan narkoba, serta tidak mencuri. Perihal itu senantiasa ditekankan Sunan Ampel dalam dakwahnya. Sampai akhir hayatnya, Sunan Ampel akhirnya dimakamkan di Makam Sunan Ampel, Surabaya.
- Alamat: Jalan. Ampel Masjid Nomor. 43, Ampel, Semampir, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
9. Patung Joko Dolog
* sumber: surabaya. go. id |
Patung Joko Dolog ialah aset Kerajaan Singosari serta denjadi perwujudan raja terakhir, ialah Raja Kertanegara. Patung Joko Dolog berasal dari Candi Jawi yang pernah menghilang. Patung yang terbuat 3 tahun saat sebelum Raja Kertanegara wafat ini mempunyai panjang 166 centimeter, lebar 138 centimeter, serta tebal 105 centimeter.
Patung Joko Dolog ada di Taman Apsari, Surabaya. Pada bagian dudukan Patung Joko Dolog ada prasasti berbentuk sajak yang terbuat memakai huruf Jawa kuno dan bahasa Sansekerta. Di komplek tempat disimpannya Patung Joko Dolog ada patung yang lebih kecil serta digunakan selaku tempat air suci.
- Alamat: Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
10. Kota Tua Surabaya
Tidak cuma Jakarta yang mempunyai kawasan kota tua. Di Surabaya, kalian bisa mendatangi sisi lain Kota Surabaya yang ialah kota metropolitan terbanyak kedua di Indonesia. Bangunan- bangunan tua nampak menarik serta membayangkan Kota Surabaya pada era dulu. Terdapat pula bangunan yang terbuat berwarna- warni dengan kesan vintage yang kental.
Kawasan Kota Tua Surabaya sampai saat ini senantiasa aktif jadi toko- toko sampai café. Tetapi pada hari pekan, toko- toko tersebut tutup. Jadi kalian dapat bebas menikmati kawasan Kota Tua Surabaya. Mendatangi Kota Tua Surabaya hendaknya dicoba pada waktu pagi hari, kala hawa di Surabaya belum sangat panas.
- Alamat: Jalan. Gula, Bongkaran, Pabean Cantian, Kota Surabaya
- Operasional: 24 jam
- Tiket Masuk: Gratis
Nah, telah tahu kan, apa saja tempat memiliki di Surabaya? Mulai memahami sejarah kemerdekaan di Surabaya, ziarah, sampai memahami sisi lain kota metropolitan Surabaya, dapat kalian jalani di sini. Bagimana? Telah terdapat rencana wisata sejarah di Surabaya? Ayo, liburan sembari memahami sejarah!
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini, berkomentarlah dengan baik dan tidak menaruh link aktif.
Komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda. Terima kasih